Popular Post

Popular Posts

Recent post

ISHLAAHUN NAFSI

Khutbah Pertama

الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستهديه، ونعوذ بالله تعالى من شرور أنفسنا
ومن سيّئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضلّ له ومن يضلل فلن تجد له وليّا
مرشدا،  وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، خصّنا بخير كتاب
أنزل، وأكرمنا بخير نبيّ أرسل، وأتمّ علينا النعمة بأعظم منهاج شرع،
منهاج الإسلام، (اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم
الإسلام دينا)،

وأشهد أنّ سيدنا وإمامنا وأسوتنا وحبيبنا ومعلمنا وقائد دربنا محمّد بن
عبدالله، أدّى الأمانة وبلّغ الرسالة ونصح للأمة وجاهد في الله حق جهاده،
وتركنا على المحجة البيضاء ليلها كنهارها لا يزيغ عنها إلا هالك، فمن يطع
الله ورسوله فقد رشد ومن يعص الله ورسوله فلا يضر إلا نفسه ولا يضر الله
شيئا، (إن أحسنتم أحسنتم لأنفسكم وإن أسأتم فلها)، (من عمل صالحا فلنفسه
ومن أسآء فعليها وما ربك بظلام للعبيد)،

اللهم صلي وسلم وبارك على هذا الرسول الكريم، وعلى آله وصحابته، وأحينا
اللهم على سنته وأمتنا على ملته، واحشرنا في زمرته مع الذين أنعمت عليهم
من النبيين والصديقين والشهداء والصالحين وحسن أولئك رفيقا، أما بعد،،،،

Saudara-saudara jama’ah jum’at yang dimuliakan Allah Swt.

Pertama marilah kita ucapkan syukur kehadirat Allah Swt, atas rahmat
dan nikmat-Nya kita masih 
diberikan kesempatan untuk melaksanakan
shalat jum’at berjamaah. Shalawat dan salam kepada nabi besar Muhammad
saw, keluarga, sahabat dan pengikutnya, karena beliaulah yang telah
mengantarkan kita kepada era peradaban dan meninggalkan kejahiliyahan.

Khatib ingin berwasiat khususnya kepada diri khatib dan umumnya kepada
jama’ah jum’at agar selalu meningkatkan takwa kepada Allah Swt, yaitu
dengan  selalu berusaha untuk mengikuti perintah-perintah-Nya menurut
batas maksimal kemampuan kita dan  berusaha  menjauhkan
larangan-laranganNya. Dan juga selalu merasakan bahwa Allah selalu
berada bersama kita kapan dan dimana pun kita berada.  Sebagaimana
firman Allah SWT:

“يآأيّها الذين ءامنوا اتقوا الله حقّ تقاته ولا تـموتنّ إلا وأنتم مسلمون”.



Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada
Allah dengan sebenar-benar taqwa dan janganlah kamu mati terkecuali
dalam keadaan Muslim”. (QS. Ali Imran/3 : 102).

Saudara-saudara jama’ah jum’at yang dimuliakan Allah SWT.

Adalah keteguhan seorang Muslim dalam menuju tujuannya, yaitu
mendapat ridha Allah dimuka bumi ini, ditempuh dengan berbagai macam
rintangan, tantangan, panjangnya durasi waktu, banyaknya biaya yang
dikeluarkan. Sebagaimana firman Allah dalam surat al-Ahzab ayat 23.”
Diantara orang-orang mu’min itu ada orang-orang yang menepati apa yang
telah mereka janjikan kepada Allah, maka diantara mereka ada yang
gugur. Dan diantara mereka ada pula yang menunggu-nunggu, dan mereka
tidak sedikitpun tidak merobah janjinya”.

Panjangnya durasi waktu,  dan juga banyaknya halang merintang, tidak
menjadi halangan untuk mencapai tujuan kita, dan tegaknya ajaran Allah
dimuka bumi ini, memerlukan para manusia yang mukhlisin, dan juga
mereka yang bukan hanya menyebar janji belaka, tapi merupakan para
pekerja keras dan juga  berjuang demi tegaknya ajaran Allah ini.
Mereka bersabar dibawah cobaan, malapetaka, hinaan, beban yang berat,
mereka yang tetap teguh menjalankan perintah Allah, tanpa pernah
merasa bosan, apalagi merasa puas dengan apa yang telah mereka lakukan
selama ini. Sebagaimana firman Allah dalam surat ali- Imran ayat 200
yang artinya: ” Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan
kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga, dan bertakwalah
kepada Allah supaya kamu beruntung”.

Dan juga dalam surat al-Baqarah ayat 214: ” Apakah kamu mengira bahwa
kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu cobaan,
sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa
oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan dengan
berbagaimacam cobaan, sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang
beriman bersamanya:” bilakah datangnya pertolongan Allah? Ingatlah,
sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”.

Begitu juga Rasulullah Saw, ketika beliau memulai dakwahnya, mendapat
berbagai macam tantangan dan rintangan dari kaum musyrikin, sampai
pada tingkat penyiksakan, hingga akhirnya beliau berhijrah ke kota
Madinah dan meneruskan perjuangannya menyebarkan ajaran Islam kepada
seluruh masyarakat Madinah dan sekitarnya, hingga kepada kaum Nasrani.
Begitu juga tantangan-tantangan yang dialami oleh sahabat-sahabat
Rasulullah Saw.

Namun,  dalam perjalanan hidup ini  jiwa manusia cenderung kepada dua
hal, kebaikan dan kejahatan, dan kedua duanya cenderung kepada harta,
dimana dengan harta bisa mencapai tujuan tertentu, sebagaimana di
terangkan dalam Al-Quran surat al-Fajr ayat 20:

“وتحبّون المال حبّا جمّا”.

“Dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan”.

dan juga dalam surat al adiyat ayat 8

“وإنه لحب الخير لشديد”.

“Dan sesungguhnya cintanya kepada harta bener-benar berlebihan”.

Mencintai harta kadang menjadi sebuah kemuliaan bagi seorang mukmin
dan bahkan bisa menjadi sebuah kehinaan. Makanya manusia dibagi
menjadi tiga golongan dalam mencintai harta:

Golongan yang pertama adalah golongan yang berlebihan dalam mencintai
harta akhirnya dia tenggelam bersamanya dan menghabiskan semua
waktunya hanya untuk harta.

Golongan yang kedua adalah golongan orang yang tidak memperhatikan
tentang harta  bahkan menjauhinya, akhirnya meninggalkan nikmat yang
diberikan oleh Allah Swt.

Dan golongan yang ketiga adalah golongan orang-orang yang mencintai
harta namun digunakannya harta ini untuk mencapai tujuan yang mulia
dan menghindari dari hal hal yang tidak bermanfaat, juga tidak
digunakan untuk kemaksiatan, sebagaimana Rasulullah bersabda:
“Sebaik-baik harta yang baik adalah harta yang ditangan seorang yang
baik pula”. Sebagaimana sayyiduna Sa’ad pernah berkata : “Ya Allah
sesungguhnya yang sedikit ini tidak cukup bagiku, maka berikanlah aku
harta yang banyak agar bermanfaat bagiku dan juga untuk kebaikan kaum
muslimin”. Dan Rasulullah selalu memerintahkan kita agar selalu
bekerja keras dan menjauhi dari sifat malas dan juga lemah.

Ada dua hal yang bisa menolong manusia untuk bisa selalu teguh dan
konsisten menjalankan ajaran agama Allah, serta menjalankan
syariat-syariat-Nya, tanpa berusaha untuk melanggarnya:



Pertama: Adanya iman yang kuat dalam diri pribadi Muslim, iman yang
kuat merupakan benteng yang menjaga manusia dari segala macam
kemaksiatan. Dan iman yang kuat merupakan penerang jalan hidup kita,
dan mengingatkan kita dalam segala macam godaan yang menjerumuskan.
Namun, iman yang kuat tidaklah cukup, karena kadar keimanan manusia
kadang-kadang dalam puncak yang sangat tinggi, sehingga bisa melakukan
ibadah secara maksimal, namun jika kadar manusia sedang lemah, maka
manusia bisa lebih buas dari binatang. Oleh sebab kita dianjurkan
untuk selalu memperbaharui kadar keimanan kita dengan menyebut لا إله
إلا الله.



Kedua: Adanya persaudaraan yang sejati. Yang dimaksud dengan
persaudaraan sejati ini, bukanlah dia yang selalu memberi makan kita,
atau pula dia yang mentraktir kita, tapi persahabatan sejati adalah
yang didasari oleh rasa keimanan yang sama, dan yang selalu
mengingatkan kita, ketika lengah dalam perjalanan kita,  persahabatan
sejati adalah yang selalu mengingatkan kita untuk tidak melakukan
maksiat dan tetap berjalan pada jalan Allah. persahabatan sejati
adalah yang  percaya kepada kita, tanpa timbul rasa curiga apalagi
pamrih. Inilah persahabatan yang jarang kita dapati dalam kehidupan
sehari-hari kita. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:

“مثل المؤمنين في توادّهم و تراحمهم و تعاطفهم كمثل الجسد الواحد اذا
شتكى منه عضو تداعى له سائر الأعضاء بالحمّى والسهر”.

“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal kasih sayang,
kecintaan dan kelemah-lembutan diantara mereka adalah bagaikan satu
tubuh, apabila ada satu anggotanya yang sakit maka seluruh tubuh juga
merasakan sakit dan tidak bisa tidur”. (HR. Bukhari, Muslim)

Oleh sebab itu marilah kita sama-sama membangun konsisten kita untuk
tetap menjalankan perintah Allah di muka bumi ini dalam keadaan
apapun. Dan juga marilah sama-sama kita introspeksi diri kita
masing-masing, tidaklah kita saling menyalahkan satu sama lain. Kita
tanamkan niat yang dalam untuk bertaubat dan diiringi dengan perbuatan
baik. Semoga dengan ini semua, kita dan negeri ini terjaga dari segala
mara bahaya, dan musibah, bencana alam. Dan semoga kita selalu dalam
naungan rahmat dan anugrah Allah SWT.

أقول قول هذا واستغفر الله العظيم لي ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات
والمؤمنين والمؤمنات فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.

Khutbah Kedua



الحمدلله الذي جعل التقوى لباس الصالحين، أحمده سبحانه وتعالى محمد عبد
معترف بصدق اليقين. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك
الحق المبين، وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله،  سيد الأولين والأخرين،
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين. أما بعد، فيا أيها
الناس اتقوا الله تعالى وتمسكوا بما شرع الله لكم من الدين القويم ،
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى ملائكته المقربين وأنبيآئك ورسلك وأهل
طاعتك أجمعين واجعلنا منهم يا أرحم الراحمين.

اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلين والمسلمات الأحياء منهم والأموات
إنك سميع قريب مجيب الدعوات وقاضي الحاجات، وغافر الذنوب والخطيئات
برحمتك يا أرحم الراحمين.

ربنا إننا سمعنا مناديا ينادي للإيمان أن ءامنوا بربكم فآمنا فاغفرلنا
ذنوبنا وكفر عنا سيئاتنا وتوفنا مع الأبرار، اللهم اجعل بلدنا وجميع
بلدان المسلمين آمنا مطمئنا وارزق أهله من الثمرات من آمن  منهم بالله
واليوم الأخر.

اللهم  انصر الإسلام والمسلمين وأهلك الكفرة والمشركين أعدائك أعداء
الدين. ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار. ربنا
تقبل منا إنك أنت سميع العليم وتب علينا إنك أنت التواب الرحيم.

عباد الله إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن
الفخشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون.

أقيموا الصلاة.

Bahan Khotbah Jum'at

ISHLAAHUN NAFSI

Khutbah Pertama

الحمد لله، نحمده ونستعينه ونستهديه، ونعوذ بالله تعالى من شرور أنفسنا
ومن سيّئات أعمالنا، من يهده الله فلا مضلّ له ومن يضلل فلن تجد له وليّا
مرشدا،  وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، خصّنا بخير كتاب
أنزل، وأكرمنا بخير نبيّ أرسل، وأتمّ علينا النعمة بأعظم منهاج شرع،
منهاج الإسلام، (اليوم أكملت لكم دينكم وأتممت عليكم نعمتي ورضيت لكم
الإسلام دينا)،

وأشهد أنّ سيدنا وإمامنا وأسوتنا وحبيبنا ومعلمنا وقائد دربنا محمّد بن
عبدالله، أدّى الأمانة وبلّغ الرسالة ونصح للأمة وجاهد في الله حق جهاده،
وتركنا على المحجة البيضاء ليلها كنهارها لا يزيغ عنها إلا هالك، فمن يطع
الله ورسوله فقد رشد ومن يعص الله ورسوله فلا يضر إلا نفسه ولا يضر الله
شيئا، (إن أحسنتم أحسنتم لأنفسكم وإن أسأتم فلها)، (من عمل صالحا فلنفسه
ومن أسآء فعليها وما ربك بظلام للعبيد)،

اللهم صلي وسلم وبارك على هذا الرسول الكريم، وعلى آله وصحابته، وأحينا
اللهم على سنته وأمتنا على ملته، واحشرنا في زمرته مع الذين أنعمت عليهم
من النبيين والصديقين والشهداء والصالحين وحسن أولئك رفيقا، أما بعد،،،،

Saudara-saudara jama’ah jum’at yang dimuliakan Allah Swt.

Pertama marilah kita ucapkan syukur kehadirat Allah Swt, atas rahmat
dan nikmat-Nya kita masih 
diberikan kesempatan untuk melaksanakan
shalat jum’at berjamaah. Shalawat dan salam kepada nabi besar Muhammad
saw, keluarga, sahabat dan pengikutnya, karena beliaulah yang telah
mengantarkan kita kepada era peradaban dan meninggalkan kejahiliyahan.

Khatib ingin berwasiat khususnya kepada diri khatib dan umumnya kepada
jama’ah jum’at agar selalu meningkatkan takwa kepada Allah Swt, yaitu
dengan  selalu berusaha untuk mengikuti perintah-perintah-Nya menurut
batas maksimal kemampuan kita dan  berusaha  menjauhkan
larangan-laranganNya. Dan juga selalu merasakan bahwa Allah selalu
berada bersama kita kapan dan dimana pun kita berada.  Sebagaimana
firman Allah SWT:

“يآأيّها الذين ءامنوا اتقوا الله حقّ تقاته ولا تـموتنّ إلا وأنتم مسلمون”.



Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman bertaqwalah kamu kepada
Allah dengan sebenar-benar taqwa dan janganlah kamu mati terkecuali
dalam keadaan Muslim”. (QS. Ali Imran/3 : 102).

Saudara-saudara jama’ah jum’at yang dimuliakan Allah SWT.

Adalah keteguhan seorang Muslim dalam menuju tujuannya, yaitu
mendapat ridha Allah dimuka bumi ini, ditempuh dengan berbagai macam
rintangan, tantangan, panjangnya durasi waktu, banyaknya biaya yang
dikeluarkan. Sebagaimana firman Allah dalam surat al-Ahzab ayat 23.”
Diantara orang-orang mu’min itu ada orang-orang yang menepati apa yang
telah mereka janjikan kepada Allah, maka diantara mereka ada yang
gugur. Dan diantara mereka ada pula yang menunggu-nunggu, dan mereka
tidak sedikitpun tidak merobah janjinya”.

Panjangnya durasi waktu,  dan juga banyaknya halang merintang, tidak
menjadi halangan untuk mencapai tujuan kita, dan tegaknya ajaran Allah
dimuka bumi ini, memerlukan para manusia yang mukhlisin, dan juga
mereka yang bukan hanya menyebar janji belaka, tapi merupakan para
pekerja keras dan juga  berjuang demi tegaknya ajaran Allah ini.
Mereka bersabar dibawah cobaan, malapetaka, hinaan, beban yang berat,
mereka yang tetap teguh menjalankan perintah Allah, tanpa pernah
merasa bosan, apalagi merasa puas dengan apa yang telah mereka lakukan
selama ini. Sebagaimana firman Allah dalam surat ali- Imran ayat 200
yang artinya: ” Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan
kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga, dan bertakwalah
kepada Allah supaya kamu beruntung”.

Dan juga dalam surat al-Baqarah ayat 214: ” Apakah kamu mengira bahwa
kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu cobaan,
sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa
oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan dengan
berbagaimacam cobaan, sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang
beriman bersamanya:” bilakah datangnya pertolongan Allah? Ingatlah,
sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat”.

Begitu juga Rasulullah Saw, ketika beliau memulai dakwahnya, mendapat
berbagai macam tantangan dan rintangan dari kaum musyrikin, sampai
pada tingkat penyiksakan, hingga akhirnya beliau berhijrah ke kota
Madinah dan meneruskan perjuangannya menyebarkan ajaran Islam kepada
seluruh masyarakat Madinah dan sekitarnya, hingga kepada kaum Nasrani.
Begitu juga tantangan-tantangan yang dialami oleh sahabat-sahabat
Rasulullah Saw.

Namun,  dalam perjalanan hidup ini  jiwa manusia cenderung kepada dua
hal, kebaikan dan kejahatan, dan kedua duanya cenderung kepada harta,
dimana dengan harta bisa mencapai tujuan tertentu, sebagaimana di
terangkan dalam Al-Quran surat al-Fajr ayat 20:

“وتحبّون المال حبّا جمّا”.

“Dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan”.

dan juga dalam surat al adiyat ayat 8

“وإنه لحب الخير لشديد”.

“Dan sesungguhnya cintanya kepada harta bener-benar berlebihan”.

Mencintai harta kadang menjadi sebuah kemuliaan bagi seorang mukmin
dan bahkan bisa menjadi sebuah kehinaan. Makanya manusia dibagi
menjadi tiga golongan dalam mencintai harta:

Golongan yang pertama adalah golongan yang berlebihan dalam mencintai
harta akhirnya dia tenggelam bersamanya dan menghabiskan semua
waktunya hanya untuk harta.

Golongan yang kedua adalah golongan orang yang tidak memperhatikan
tentang harta  bahkan menjauhinya, akhirnya meninggalkan nikmat yang
diberikan oleh Allah Swt.

Dan golongan yang ketiga adalah golongan orang-orang yang mencintai
harta namun digunakannya harta ini untuk mencapai tujuan yang mulia
dan menghindari dari hal hal yang tidak bermanfaat, juga tidak
digunakan untuk kemaksiatan, sebagaimana Rasulullah bersabda:
“Sebaik-baik harta yang baik adalah harta yang ditangan seorang yang
baik pula”. Sebagaimana sayyiduna Sa’ad pernah berkata : “Ya Allah
sesungguhnya yang sedikit ini tidak cukup bagiku, maka berikanlah aku
harta yang banyak agar bermanfaat bagiku dan juga untuk kebaikan kaum
muslimin”. Dan Rasulullah selalu memerintahkan kita agar selalu
bekerja keras dan menjauhi dari sifat malas dan juga lemah.

Ada dua hal yang bisa menolong manusia untuk bisa selalu teguh dan
konsisten menjalankan ajaran agama Allah, serta menjalankan
syariat-syariat-Nya, tanpa berusaha untuk melanggarnya:



Pertama: Adanya iman yang kuat dalam diri pribadi Muslim, iman yang
kuat merupakan benteng yang menjaga manusia dari segala macam
kemaksiatan. Dan iman yang kuat merupakan penerang jalan hidup kita,
dan mengingatkan kita dalam segala macam godaan yang menjerumuskan.
Namun, iman yang kuat tidaklah cukup, karena kadar keimanan manusia
kadang-kadang dalam puncak yang sangat tinggi, sehingga bisa melakukan
ibadah secara maksimal, namun jika kadar manusia sedang lemah, maka
manusia bisa lebih buas dari binatang. Oleh sebab kita dianjurkan
untuk selalu memperbaharui kadar keimanan kita dengan menyebut لا إله
إلا الله.



Kedua: Adanya persaudaraan yang sejati. Yang dimaksud dengan
persaudaraan sejati ini, bukanlah dia yang selalu memberi makan kita,
atau pula dia yang mentraktir kita, tapi persahabatan sejati adalah
yang didasari oleh rasa keimanan yang sama, dan yang selalu
mengingatkan kita, ketika lengah dalam perjalanan kita,  persahabatan
sejati adalah yang selalu mengingatkan kita untuk tidak melakukan
maksiat dan tetap berjalan pada jalan Allah. persahabatan sejati
adalah yang  percaya kepada kita, tanpa timbul rasa curiga apalagi
pamrih. Inilah persahabatan yang jarang kita dapati dalam kehidupan
sehari-hari kita. Sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:

“مثل المؤمنين في توادّهم و تراحمهم و تعاطفهم كمثل الجسد الواحد اذا
شتكى منه عضو تداعى له سائر الأعضاء بالحمّى والسهر”.

“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal kasih sayang,
kecintaan dan kelemah-lembutan diantara mereka adalah bagaikan satu
tubuh, apabila ada satu anggotanya yang sakit maka seluruh tubuh juga
merasakan sakit dan tidak bisa tidur”. (HR. Bukhari, Muslim)

Oleh sebab itu marilah kita sama-sama membangun konsisten kita untuk
tetap menjalankan perintah Allah di muka bumi ini dalam keadaan
apapun. Dan juga marilah sama-sama kita introspeksi diri kita
masing-masing, tidaklah kita saling menyalahkan satu sama lain. Kita
tanamkan niat yang dalam untuk bertaubat dan diiringi dengan perbuatan
baik. Semoga dengan ini semua, kita dan negeri ini terjaga dari segala
mara bahaya, dan musibah, bencana alam. Dan semoga kita selalu dalam
naungan rahmat dan anugrah Allah SWT.

أقول قول هذا واستغفر الله العظيم لي ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات
والمؤمنين والمؤمنات فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.

Khutbah Kedua



الحمدلله الذي جعل التقوى لباس الصالحين، أحمده سبحانه وتعالى محمد عبد
معترف بصدق اليقين. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك
الحق المبين، وأشهد أن سيدنا محمدا عبده ورسوله،  سيد الأولين والأخرين،
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين. أما بعد، فيا أيها
الناس اتقوا الله تعالى وتمسكوا بما شرع الله لكم من الدين القويم ،
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى ملائكته المقربين وأنبيآئك ورسلك وأهل
طاعتك أجمعين واجعلنا منهم يا أرحم الراحمين.

اللهم اغفر للمؤمنين والمؤمنات والمسلين والمسلمات الأحياء منهم والأموات
إنك سميع قريب مجيب الدعوات وقاضي الحاجات، وغافر الذنوب والخطيئات
برحمتك يا أرحم الراحمين.

ربنا إننا سمعنا مناديا ينادي للإيمان أن ءامنوا بربكم فآمنا فاغفرلنا
ذنوبنا وكفر عنا سيئاتنا وتوفنا مع الأبرار، اللهم اجعل بلدنا وجميع
بلدان المسلمين آمنا مطمئنا وارزق أهله من الثمرات من آمن  منهم بالله
واليوم الأخر.

اللهم  انصر الإسلام والمسلمين وأهلك الكفرة والمشركين أعدائك أعداء
الدين. ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار. ربنا
تقبل منا إنك أنت سميع العليم وتب علينا إنك أنت التواب الرحيم.

عباد الله إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن
الفخشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون.

أقيموا الصلاة.

Bahan Khotbah Jum'at

- Copyright © 2013 Chiller BX - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -